Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan pesan kepada Presiden Terpilih 2024 - 2029 Prabowo Subianto untuk menyelesaikan pembagian sertipikat tanah.
Jokowi mengatakan Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono telah memberikan laporan kepada dirinya kemungkinan 126 juta sertipikat tanah kemungkinan selesai dibagikan pada tahun ini. Namun jika meleset ia meminta Prabowo untuk menyelesaikannya.
"Itu kalau meleset-meleset ya tahun depan lah, presiden baru bisa urusi sisa sedikit. Paling tinggal sisanya 3 - 6 juta (sertipikat). Rampung tahun depan, syukur-syukur bisa tahun ini semua, karena menterinya masih muda," kata Jokowi di acara penyerahan 10.323 sertipikat elektronik di Banyuwangi, Jawa Timur.
Penyerahan 10.323 sertifikat tanah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (YouTube/Kementerian ATR/BPN)
Dalam kesempatan itu Jokowi juga bercerita, selama 10 tahun menjabat ia sering mendapat laporan sengketa tanah ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah.
Ketika itu, lanjut Jokowi memang tanah yang sudah tersertifikasi masih sedikit, hanya 46 juta dari 126 juta bidang tanah. Sehingga masih ada 80 juta tanah yang belum memiliki sertipikat.
"Saya cek ke BPN setahun bisa buat berapa, 500 ribu. Berarti panjenengan nunggu 160 tahun (dapat sertipikat), gelem?" kata Jokowi.
Sehingga saat itu Jokowi memberikan perintah kepada Menteri APT/Kepala BPN yang menjabat untuk mencetak sertipikat tanah lebih banyak. Sehingga dengan banyaknya tanah yang bersertipikat membuat sengketa tanah itu berkurang.
"Sehingga saya minta ke BPN dengan segala cara apapun setahun harus lebih dari 10 juta. Akhirnya bisa," ujarnya.
No comments:
Post a Comment