Saturday, May 4, 2024

JOKOWI OPTIMIS IKN AKAN MENJADI KOTA MODERN BERKELAS DUNIA

Kurator Perencanaan dan Pembangunan IKN Nusantara, Ridwan Kamil mengatakan, pembangunan pembangunan IKN berada dalam koridor yang tepat.

Hal ini disampaikannya usai rapat bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti, di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Ridwan Kamil menuturkan, secara keseluruhan, progres pembangunan kota baru di wilayah Kalimantan Timur itu sudah mencapai 70 persen. Rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi melaksanakan upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN masih sesuai jadwal.

"Kewajiban saya bersama Ibu Dirjen adalah memastikan perencanaannya harus baik. IKN kan keputusan negara, menjadi atensi dunia. Kalau perencanaannya asal-asalan nanti hasilnya tidak maksimal," kata pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini.

Ridwan Kamil pun menuturkan, dalam rapat tersebut, dibahas berbagai aspek terkait IKN secara detail.

"Dari konsep, teknis, sampai lain-lain. Itu menunjukkan seserius itu kami menjaga kualitas IKN supaya menjadi kota kelas dunia," ungkap dia.

Berdasar data terakhir, saat ini progres pembangunan IKN secara umum sudah mencapai angka 70 persen. Bahkan pada beberapa bagian sudah ada yang progresnya mendekati angka 100 persen.

"Untuk tahap satu, itu sudah banyak yang mendekati 100 persen," jelas mantan Wali Kota Bandung ini.

Karena itu, dia memastikan bahwa rencana Presiden Jokowi melaksanakan upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN pada 17 Agustus tahun ini bakal terlaksana.

"Artinya fasilitas bandara, jalan tol, bangunan utama, Insyallah sudah selesai," kata Ridwan Kamil.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyanjung langkah berani Presiden Joko Widodo (Jokowi). Utamanya mengenai keputusan untuk memindahkan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menurutnya, pemindahan ibu kota pemerintahan itu sebagai bentuk upaya menghadirkan pemerataan pertumbuhan ekonomi di luar wilayah Pulau Jawa. Terutama bagi kawasan-kawasan Indonesia Timur.

"Perpindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan itu sebagai bentuk strategi daripada pemerataan pertumbuhan wilayah dari Aceh sampai Papua," tegas Bahlil dalam Kuliah Umum di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kamis (2/5/2024).

"Ini menurut saya adalah keberanian daripada Bapak Presiden Jokowi. Ini affirmative political will-nya pak Jokowi. Karena pertumbuhan ekonomi nasional kita itu 53 persen itu ada di Jawa," imbuhnya.

Dia mengatakan, Kepala Negara ingin ada titik pertumbuhan ekonomi baru di wilayah lain di Indonesia. Salah satu yang dipilihnya adalah kawasan Kalimantan Timur.

"Pak Jokowi pingin ini (Ibu Kota) untuk itu digeser, jangan mayoritas di Jawa, digeser ini ke wilayah lain pemerataan salah satu instrumennya adalah kita pindahin ibu kota negara," ucapnya.

Dia mengisahkan, hanya di tangan Jokowi kepindahan ibu kota bisa dilaksanakan. Dia mengungkap rencana kepindahan itu sudah ada sejak Presiden pertama RI, Soekarno. Namun, berangsur pergantian Kepala Negara, baru Jokowi yang bisa merealisasikannya.

"Jadi adik-adik semua, kita ini harus berterima kaish kepada pak Jokowi. Bung karno sudah meletakkan akan memindahkan ibu kota negara. Tapi dari Bung Karno sampai dengan pak Jokowi, presiden siapa yang berani memutuskan untuk ibu kota dipindahin dari Jakarta ke Kalimantan?," tanya Bahlil kepada mahasiswa. 

No comments:

Post a Comment

Bandara IKN Akan Dibuka untuk Melayani Penerbangan Umum

  Bandara Internasional Nusantara, yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN), akan segera dibuka untuk melayani penerbangan umum. Pembukaan ...