Sunday, May 5, 2024

JOKOWI DORONG PENGEMBANGAN EKOSISTEM BATERAI UNTUK KENDARAAN LISTRIK DI INDONESIA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini meninjau pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kunjungan ini dilakukan pada Jumat (3/5/2024). Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi menyoroti tingginya antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik.

Menyikapi antusiasme tersebut, Presiden Jokowi menegaskan komitmennya untuk mendorong pengembangan ekosistem produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan amanat yang tertera dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk transportasi jalan.

Presiden optimis dengan langkah-langkah yang diambil, termasuk rencana mulai berproduksinya pabrik industri baterai pada bulan depan. “Bulan depan, pabrik industri baterai sudah mulai berproduksi. Sehingga kita harapkan ekosistem ini segera terbangun, segera terbentuk,” ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden menyoroti potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia, terutama untuk sepeda motor dan mobil. Saat ini, kapasitas produksi kendaraan listrik roda dua telah mencapai 1,6 juta unit per tahun. Jumlah ini dapat meningkat lagi dengan produksi yang dilakukan di dalam negeri.

Dalam catatannya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa sudah ada 59 pabrik di Indonesia yang memproduksi kendaraan listrik roda dua. Sedangkan untuk mobil listrik, sudah terbangun lima pabrik dan akan bertambah satu lagi pada akhir tahun 2024. Bahkan, produksi truk dan bus juga sudah dijalankan oleh masing-masing satu pabrik.

Dengan semakin matangnya ekosistem produksi kendaraan listrik, Presiden Jokowi menekankan pentingnya menjaga agar tidak ada hambatan dalam perkembangan industri ini. “Kita harapkan ke depan ekosistem kendaraan listrik ini terbangun dan terbentuk. Ini benar-benar harus kita jaga, jangan sampai ada hambatan-hambatan. Saya capaiannya ke sana,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pabrik baterai pertama di Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Pabrik ini, yang berada di bawah bendera Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, memiliki kapasitas awal mencapai 10 Giga Watt (GWh). Tahap awal produksinya telah dimulai sekitar April 2024 dan telah berjalan dengan baik.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia semakin menunjukkan komitmennya dalam menghadapi perubahan menuju transportasi yang ramah lingkungan.

Dukungan penuh dari pemerintah, industri, dan masyarakat diharapkan akan mempercepat perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. 

No comments:

Post a Comment

Bandara IKN Akan Dibuka untuk Melayani Penerbangan Umum

  Bandara Internasional Nusantara, yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN), akan segera dibuka untuk melayani penerbangan umum. Pembukaan ...