Pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo kembali menarik perhatian publik dengan busana yang dikenakannya. Dalam upacara yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Jokowi tampil mengenakan Kustim, baju kebesaran tradisional dari Suku Kutai, Kalimantan Timur. Pilihan ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap suku-suku asli di Indonesia.
Kustim adalah pakaian adat yang biasa digunakan oleh raja dan bangsawan Kutai pada acara-acara resmi. Pakaian ini terbuat dari bahan sutra dengan hiasan benang emas dan motif-motif khas Kutai. Selain tampak megah, Kustim juga melambangkan keagungan, kekayaan budaya, serta kearifan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang Suku Kutai. Presiden Jokowi mengakui bahwa pilihan busananya kali ini bertujuan untuk menunjukkan betapa kayanya warisan budaya Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Penampilan Jokowi dengan Kustim juga mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat adat dan pegiat budaya. Mereka menilai bahwa upaya Presiden untuk mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah setiap tahunnya dalam peringatan Hari Kemerdekaan adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keragaman budaya Indonesia. Dengan demikian, Presiden tidak hanya menjalankan fungsi seremonial, tetapi juga berperan sebagai duta budaya yang mempromosikan keberagaman budaya nusantara.
Pemilihan Kustim sebagai busana dalam upacara ini juga memiliki pesan khusus bagi masyarakat Kalimantan Timur. Wilayah ini tidak hanya dikenal karena kekayaan alamnya, tetapi juga karena kontribusinya yang besar terhadap sejarah dan budaya nasional. Dengan mengenakan Kustim, Presiden Jokowi seolah memberikan penghargaan kepada Kalimantan Timur yang juga akan menjadi ibu kota baru Indonesia, Nusantara.
Selain aspek budaya, pemilihan Kustim juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat identitas nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Presiden Jokowi telah konsisten dalam mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia pada perayaan kemerdekaan. Ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman dan kesatuan dalam perbedaan.
Pada akhirnya, penampilan Jokowi dengan Kustim di upacara kemerdekaan ke-79 ini tidak hanya menjadi simbol keberagaman budaya, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya merawat dan mempromosikan warisan budaya bangsa. Dengan mengenakan busana tradisional dari berbagai daerah, Presiden Jokowi terus menginspirasi masyarakat Indonesia untuk menghargai dan melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa ini.
No comments:
Post a Comment