Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa ia merasa lebih nyaman dan produktif bekerja di Ibu Kota Negara (IKN) dibandingkan dengan Istana Bogor yang memiliki nuansa kolonial. Jokowi menyebutkan bahwa kehadiran di IKN, dengan segala fasilitas modern dan desain yang sesuai dengan visi masa depan, memberikan pengalaman kerja yang lebih menyenangkan dan mendukung kinerjanya sebagai kepala negara.
Istana Bogor, yang dikenal dengan arsitektur kolonialnya yang khas, telah menjadi tempat tinggal resmi presiden sejak masa pemerintahan kolonial Belanda. Meskipun memiliki nilai sejarah dan keindahan arsitektur, Jokowi menganggap bahwa desain dan suasana Istana Bogor tidak sepenuhnya mendukung gaya kerja dan kebutuhan modern yang ia miliki. Sebagai respons, ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu dan bekerja di IKN yang dirancang dengan pertimbangan efisiensi dan kenyamanan kerja yang lebih baik.
Jokowi menyebutkan bahwa IKN dirancang dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang mendukung produktivitas, termasuk ruang kerja yang lebih luas, teknologi canggih, dan lingkungan yang lebih segar serta mendukung interaksi yang lebih efektif. Ia mengungkapkan bahwa fasilitas di IKN, yang merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan, jauh lebih sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasinya sebagai presiden.
Kehadiran Jokowi di IKN juga menandakan komitmennya untuk mempercepat proses pembangunan dan memastikan bahwa semua elemen dari ibu kota baru dapat berjalan sesuai rencana. Dengan fokus pada IKN, diharapkan transisi ke ibu kota baru dapat berjalan dengan lancar dan memenuhi tujuan yang telah ditetapkan, baik dalam hal infrastruktur maupun operasional pemerintahan.
Jokowi juga berharap bahwa dengan memindahkan aktivitasnya ke IKN, ia dapat lebih dekat dengan berbagai proyek pembangunan dan lebih terlibat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan. Ini juga mencerminkan simbolisme dan komitmen terhadap masa depan IKN sebagai pusat pemerintahan yang baru dan representatif untuk Indonesia.
Dengan pergeseran fokus ini, Jokowi berharap dapat membawa perubahan positif dan memastikan bahwa IKN tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga contoh dari bagaimana sebuah ibu kota modern harus dirancang untuk mendukung kinerja dan kebutuhan pemerintah serta masyarakatnya.
No comments:
Post a Comment