Pemerintah mengumumkan bahwa masalah sengketa lahan yang sempat menghambat pembangunan bandara di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur telah berhasil diselesaikan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), AHY, dalam konferensi pers yang digelar pada 27 Juni 2024.
Menteri Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa sengketa lahan yang melibatkan beberapa pihak ini telah ditangani dengan pendekatan yang adil dan transparan. "Kami dengan gembira mengumumkan bahwa masalah sengketa lahan untuk pembangunan bandara di IKN telah clear and clean. Semua pihak yang terlibat telah mencapai kesepakatan dan menerima penyelesaian yang ditawarkan," ujar AHY.
Penyelesaian sengketa lahan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pemilik lahan, dan pihak swasta. Proses mediasi dilakukan dengan cermat untuk memastikan bahwa hak-hak semua pihak dihormati dan mendapatkan kompensasi yang layak. "Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelesaikan masalah ini dengan cara yang damai dan konstruktif," tambah AHY
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya penyelesaian sengketa lahan tersebut. "Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras menyelesaikan masalah sengketa lahan ini. Dengan selesainya masalah ini, kita dapat melanjutkan pembangunan bandara di IKN tanpa hambatan," kata Presiden Jokowi.
Bandara di IKN merupakan salah satu infrastruktur kunci yang akan mendukung mobilitas dan konektivitas ibu kota baru dengan berbagai daerah di Indonesia dan dunia internasional. Pembangunan bandara ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar IKN serta mempercepat arus barang dan jasa. "Bandara ini akan menjadi gerbang utama yang menghubungkan IKN dengan dunia luar, sehingga sangat penting bagi kemajuan dan perkembangan ibu kota baru," jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Dengan selesainya sengketa lahan, pemerintah kini dapat fokus pada percepatan pembangunan bandara tersebut. Proyek ini dijadwalkan untuk segera memasuki tahap konstruksi utama dan diharapkan selesai dalam waktu yang telah ditentukan. "Kami siap untuk memulai pembangunan dan akan memastikan bahwa semua berjalan sesuai dengan rencana. Target kami adalah menyelesaikan bandara ini secepat mungkin untuk mendukung operasional IKN," ujar Budi Karya.
Keberhasilan menyelesaikan sengketa lahan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menanggulangi berbagai tantangan yang muncul dalam pembangunan IKN. Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang efektif antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam menjalankan proyek besar. "Penyelesaian ini adalah bukti bahwa dengan kerja sama yang baik, kita bisa mengatasi berbagai rintangan dan mewujudkan visi besar kita untuk IKN," kata AHY.
Dengan masalah sengketa lahan yang telah terselesaikan, pemerintah optimis bahwa pembangunan IKN akan terus berjalan dengan lancar dan sesuai dengan jadwal. Bandara di IKN diharapkan menjadi salah satu infrastruktur unggulan yang akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan ibu kota baru, membawa manfaat yang besar bagi seluruh rakyat Indonesia.
No comments:
Post a Comment