Libatkan Warga Lokal! Jokowi Ajak Tokoh Adat Dayak Diskusi Bahas IKN

Presiden Joko Widodo, yang lebih dikenal dengan panggilan Jokowi, menunjukkan komitmennya untuk melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Baru-baru ini, Jokowi mengajak tokoh-tokoh adat Dayak untuk berdiskusi dan membahas rencana pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pembangunan IKN tidak hanya mengedepankan aspek modernisasi, tetapi juga menghormati dan melibatkan budaya serta kepentingan masyarakat setempat.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya peran serta masyarakat adat dalam setiap tahap pembangunan IKN. "Pembangunan IKN harus inklusif dan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat adat yang merupakan bagian integral dari wilayah ini," ujar Jokowi. Ia menyatakan bahwa pandangan dan saran dari tokoh adat Dayak sangat berharga untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan dengan harmonis dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

Jokowi juga menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk menghormati hak-hak masyarakat adat dan menjaga kelestarian lingkungan. "Kita harus memastikan bahwa pembangunan IKN tidak merusak lingkungan dan tetap menghormati hak-hak masyarakat adat," tegasnya. Dalam diskusi tersebut, berbagai isu penting dibahas, termasuk perlindungan hutan adat, keberlanjutan lingkungan, serta program-program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat lokal.

Para tokoh adat Dayak menyambut baik inisiatif Jokowi untuk berdialog dan melibatkan mereka dalam proses perencanaan dan pembangunan IKN. Mereka menyampaikan aspirasi dan harapan mereka, termasuk pentingnya pelestarian budaya Dayak dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. "Kami berharap pembangunan IKN dapat membawa kesejahteraan tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya dan lingkungan yang kami jaga selama ini," ujar salah satu tokoh adat Dayak.

Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan dialog dan konsultasi dengan masyarakat adat sepanjang proses pembangunan IKN. "Keterlibatan masyarakat adat bukan hanya pada tahap awal, tetapi juga sepanjang proses pembangunan dan seterusnya," kata Jokowi. Ia juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk memastikan bahwa program-program pembangunan di IKN melibatkan dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal.

Langkah Jokowi untuk melibatkan tokoh adat Dayak dalam diskusi mengenai IKN ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengedepankan prinsip inklusivitas dan keberlanjutan dalam pembangunan. Dengan melibatkan masyarakat lokal, pemerintah berharap dapat menciptakan IKN yang tidak hanya modern dan maju, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan keberlanjutan lingkungan.

"Ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk membangun IKN yang tidak hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk masa depan yang lebih baik, adil, dan berkelanjutan bagi semua," pungkas Jokowi.