Perkembangan pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali dipelototi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Selama dua hari (6-7/5), dia mengunjungi dan melihat langsung progres pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.
Diawali dengan mengunjungi sejumlah proyek yang dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Menurut pantauan menteri PUPR yang menjabat sejak 2014 ini, beberapa proyek ditargetkan siap beroperasi secara bertahap. Dimulai Juni hingga awal Agustus 2024. "Insyaallah sudah siap semuanya secara bertahap, untuk menyambut perayaan Upacara 17 Agustus 2024 mendatang," ujar katanya dalam keterangan resminya, Rabu (8/5).
Dia melanjutkan, sejumlah proyek yang ditargetkan siap beroperasi sebelum 17 Agustus antara lain; Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku, jaringan pipa transmisi dan distribusi, serta reservoir air KIPP IKN berkapasitas 2 x 6000 liter. Selain itu multi-utility tunnel (MUT) atau terowongan multi-utilitas untuk mengelola dan mengatur berbagai urusan jaringan. Mulai dari pipa air minum, kabel listrik, dan fiber optik sepanjang 26 kilometer, serta Bendungan Sepaku-Semoi yang diproyeksikan terisi penuh dengan kapasitas 16 juta meter kubik, akhir Mei ini.
“Pada Bendungan Sepaku-Semoi, menyisakan 0,5 meter lagi sampai pada tinggi puncak spillway (limpas),” ucapnya. Sementara itu, terkait pembangunan lapangan upacara atau Plaza Ceremony di KIPP IKN, Basuki menuturkan saat ini progresnya sudah mencapai 90 persen. Kondisi rumput tumbuh subur dan rapi. Kemudian, pembangunan istana presiden telah mendekati 70 persen. Sementara progress pembangunan gedung kantor presiden mencapai 83 persen.
Saat ini, sambung dia, sedang memasuki pemasangan bilah akhir, dan pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing, serta interior. “Target kedua bangunan tersebut akan rampung pada Juli 2024 mendatang. Selain itu, pembangunan rumah rumah susun untuk para PNS yang akan pindah ke IKN ditargetkan akan rampung sebanyak 10 tower juga pada Juli 2024,” ungkapnya.
Sementara terkait pembangunan jalan tol IKN tahap I sepanjang 27 kilometer, Basuki mengungkapkan akan selesai pada Juli 2024. Sehingga tol yang berada di wilayah Balikpapan ini, dapat difungsikan menyambut perayaan HUT RI di IKN. “Sepanjang 27 kilometer itu berawal dari Kariangau sampai Jembatan Pulau Balang. Itu yang akan kita optimalkan, kita manfaatkan pada 17 Agustus. Minimal satu arah dari Kariangau hingga Pulau Balang, tiga lajur,” kata Basuki saat meninjau pembangunan Tol IKN, Selasa (7/5).
Pembangunan Tol IKN saat ini berjalan pada tiga seksi. Yakni Seksi 3A Segmen Karangjoang-KKT Kariangau (13,4 kilometer) dengan pekerjaan utama penyelesaian Jembatan Sungai Wain. Lalu penyelesaian Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 kilometer, dan Seksi 5A Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer. Desain jembatan satwa, jembatan, serta interchange Kariangau turut mendapat penilaian positif dari Basuki. “Sebagian di antaranya telah diaspal,” lanjutnya.
Nantinya, Tol IKN ini akan mengurangi waktu tempuh dari Balikpapan KIPP IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dari semula dua jam menjadi 45 menit. Sesuai dengan prinsip IKN sebagai kota hutan dan kota pintar, sepanjang sisi jalan tol ini ditanami pohon-pohon endemik Kalimantan. Proyek lainnya, duplikasi dan beautifikasi Jembatan Pulau Balang. “Untuk progres pembangunan Duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek saat ini mencapai 72,902 persen,” kata Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 2 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Armen Adekristi.
No comments:
Post a Comment