Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berkelakar bahwa ia berhasil menjadi 'pembantu' presiden lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpantau tak pernah sakit selama masa pemerintahan periode kedua.
Kelakar Budi itu disambut riuh tawa dari tamu undangan yang menghadiri Raker Kesnas 2024 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (24/4). Jokowi pun tersenyum mendengarkan guyon Budi tersebut.
"Teman-teman enggak pernah lihat bapak presiden kita masuk rumah sakit kan? Itu artinya menteri kesehatannya berhasil," kata Budi.
Budi mengatakan kesehatan merupakan faktor penting setiap negara. Kemenkes, kata dia, selama ini harus dan terus berupaya meningkatkan faktor preventif ketimbang kuratif.
Sebab selama ini menurutnya Indonesia masih fokus mengobati ketimbang mencegah penyakit. Oleh sebab itu, sistem kesehatan nasional perlu terus diperbaiki.
"Enggak pernah saya nemu yang namanya menteri kesakitan atau menteri menyembuhkan orang sakit, enggak ada. Jadi itu sebabnya memang tugasnya kita di Kementerian Kesehatan menjaga tetap sehat, bukan mengobati orang sakit saja," kata dia.
Mantan Wakil Menteri BUMN itu selanjutnya juga menyampaikan Presiden Jokowi juga telah menugaskan dirinya dalam proses menuju Indonesia Emas 2045. Jokowi, kata dia, meminta agar sistem kesehatan di Indonesia terus ditingkatkan.
Budi mengatakan syarat Indonesia Emas 2045 yang paling penting adalah masyarakat pintar dan sehat, kedua faktor tersebut menurutnya harus imbang.
"Kalau orangnya enggak sehat, enggak pinter, enggak mungkin gajinya Rp15 juta, pasti gajinya cuma Rp1 juta atau Rp2 juta. Dan saya bilang ke bapak Presiden, 'Pak Presiden, sehatnya mesti duluan daripada pinter' begitu," ujar Budi.
No comments:
Post a Comment