Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa Indonesia terus konsisten menjadikan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah sebagai strategi pembangunan nasional.
"Tantangan kita bukan hanya meraih pertumbuhan ekonomi yang tinggi, melainkan juga memastikan bahwa pertumbuhan itu mampu memberdayakan seluruh lapisan masyarakat, hingga yang terbawah," kata Wapres K.H. Ma’ruf Amin dalam keterangan yang diterima VOI, Kamis, 4 April.
Peran Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat global mendapat pengakuan yang semakin mengemuka. Hal ini menjadi sorotan dalam rangkaian kegiatan Banten Halal Festival Ramadan: Dari Banten untuk Dunia yang digelar Selasa, 2 April di Menara Syariah Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, Wapres juga menekankan pentingnya peran pemerintah dan seluruh elemen bangsa dalam memastikan pembangunan yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat serta peningkatan kontribusi Indonesia dalam pembangunan dunia, khususnya melalui sektor ekonomi dan keuangan syariah.
Sebelumnya, Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten, Dr. Hj. Siti Ma'rifah SH., MH., yang dijuluki Srikandi Syariah Indonesia, menyoroti potensi besar Banten dalam pengembangan industri halal. Ia menegaskan bahwa Festival Ramadan "Dari Banten untuk Dunia" menjadi langkah awal penting dalam memajukan industri halal Indonesia secara global.
Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan, termasuk seminar ekonomi syariah, bazar UMKM, dan peragaan busana muslim. Menara Syariah PIK2 dijadikan pusat aktivitas ekonomi dan pendidikan berbasis syariah berskala nasional hingga internasional.
Komisaris Menara Syariah, Harianto Solichin, menegaskan bahwa sinergi dari seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah Indonesia menjadi sangat penting. Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting seperti PJ. Gubernur Banten Al Muktabar, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Nono Sampono, dan Bupati Tangerang Andi Ony.
Salah satu sorotan dalam seminar adalah paparan dari Desainer penerima Penghargaan Ibu Negara RI, Amy Atmanto, yang membahas Strategi Menjadikan Indonesia sebagai Pusat Modest Fashion Dunia. Atmanto mengungkapkan bahwa Indonesia telah menjadi fokus utama pencarian global untuk mode muslim, dengan pencarian tertinggi di dunia sebesar 77%.
Dalam laporan Ekonomi Syariah Global (SGIE) 2023/2024, Indonesia bahkan menempati peringkat ketiga dunia dalam industri fashion muslim. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia. Atmanto berpendapat bahwa Indonesia harus menjadi tempat berkumpulnya pelaku industri fashion untuk menjadi pusat referensi mode dunia.
Acara bazar UMKM juga menjadi daya tarik dengan pengunjung dari berbagai kalangan. Produk unggulan dari Banten seperti sate bandeng dan produk fashion tenun banyak diminati pengunjung.
Dengan berbagai inisiatif ini, seperti dijelaskan Wapres Ma’ruf Amin Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ekonomi syariah dan memperkuat posisinya dalam panggung global.
No comments:
Post a Comment