Gedung dan Kawasan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, telah dimulai pembangunannya. Khusus bangunan utama yakni Masjid Negara IKN dirancang dengan kapasitas hingga 61.000 jemaah dengan kubah khas dan unik menyerupai sorban. Tidak seperti masjid lain di sekitar IKN pada umumnya, Masjid Negara akan dikelilingi air, embung, serta menampilkan keindahan pada desain eksterior dan interior.
Nyoman Nuarta, sang perancang masjid, menuturkan pintu masjid didesain untuk mengakomodasi arah angin.
"Arah anging dari mana pun bisa masuk. Kemudian udara panas akan keluar dari puncak kubah, sehingga udara segar akan selalu ada dalam masjid," tutur Nyoman
Presiden Joko Widodo saat peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) berharap masjid ini bisa menjadi contoh pembangunan masjid di dunia, dan merepresentasikan kemajemukan Indonesia.
Masjid Negara di IKN dilengkapi dengan infrastruktur kawasan, seperti lansekap, utilitas, serta jalan dan jembatan. Selain itu, di kawasan ini tidak hanya masjid yang akan dibangun, tetapi juga gereja katedral, vihara, pura, hingga kelenteng.
"Ini akan menunjukkan betapa kira ini sangat beragam tetapi kerukunan tetap terus kita jaga untuk membangun persatuan di negara kita," imbuh Presiden.
Kepala Negara berharap Masjid Negara ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi umat muslim untuk melakukan berbagai aktivitas keagamaan, aktivitas sosial lainnya, dan simbol untuk memperkuat toleransi dan moderasi beragama di IKN.
"Saya ingin masjid yang ada dibangun ini bisa menjadi contoh dari masjid-masjid negara di dunia dan menampilkan kekhasan Indonesia, menampilkan kekhasan Ibu Kota Nusantara," pungkas Jokowi.
Green building Sesuai dengan konsep green city yang diusung dalam pembangunan IKN, masjid ini akan dirancang sebagai green building sehingga dalam proses pengerjaannya menggunakan material ramah lingkungan serta minim waste material. Lihat Foto Desain Masjid Negara IKN.(Dok. Hutama Karya) Proyek gedung dan kawasan Masjid Negara IKN ini berdiri di atas lahan seluas 3,2 hektar, dengan nilai kontrak konstruksi hampir Rp 1 triliun atau tepatnya Rp 940 miliar.
Pelaksana konstruksi Masjid Negara IKN adalah PT Hutama Karya (Persero) melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (KSO Adhi-HK).
Lingkup pekerjaannya yaitu struktur, arsitektur, mechanical, electrical, and plumbing (MEP), kawasan atau lansekap, bangunan penunjang, bangunan komersial, serta jembatan. Dalam mengerjakan proyek ini, tim lapangan akan menghadapi beberapa tantangan, termasuk dalam tahap konstruksi kubah Masjid Negara IKN yang memiliki desain unik menyerupai sorban.
No comments:
Post a Comment