Tuesday, April 23, 2024

KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG BERHASIL! JOKOWI INGIN LANJUTKAN KERETA CEPAT JAKARTA-SURABAYA

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk serius mempercepat pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikannya saat bertemu Menteri Luar Negeri (Menlu) RRT Wang Yi dalam pertemuan keempat High Level Dialogue and Cooperation Mechanisms (HDCM) RI-RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 19 April 2024.

Setelah sukses mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau dikenal dengan Whoosh, pemerintah berencana melanjutkan proyek kereta cepat tersebut tembus sampai ke Surabaya lewat bantuan Tiongkok kembali. Hal ini melalui kesepakatan Global Maritime Fulcrum (GMF)-Belt and Road Initiative (BRI).

GMF merupakan konsep poros maritim yang diperkenalkan Presiden Joko Widodo, sedangkan BRI merupakan kebijakan mega proyek pemerintah RRT di masa Presiden Xi Jinping.
"Proyek KCJB ini menjadi keberhasilan sinergi GMF-BRI yang dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya. Kami mengusulkan pembentukan joint task force (satuan tugas bersama) untuk percepatan proyek tersebut," ujar Luhut dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 21 April 2024.

Luhut meminta Pemerintah RRT, bank pembangunan RRT yakni China Development Bank (CDB), dan perusahaan perkeretaapian dari RRT, China Railway untuk terus memberikan atensi prioritas terhadap proyek kereta cepat di Indonesia. "Dan dukungan finansial, serta pengalihan teknologi pengoperasian proyek itu," tegas Luhut.

Keterlibatan Tiongkok

Sebelumnya, Wang Yi telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Lewat keterangan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Jokowi mendesak adanya percepatan studi kelayakan untuk rencana perpanjangan kereta cepat ke Surabaya.

"Bapak Presiden bicara mengenai masalah kereta cepat Jakarta-Bandung dan mendorong adanya alih teknologi, serta perlu percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase ke Surabaya," ucap dia.

Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko panggilan akrabnya, menegaskan Tiongkok akan terlibat dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya.

China Railway dipastikan akan memulai tahapan studi kelayakan proyek tersebut. Kepastian ini didapat setelah Jokowi bersama jajaran menteri melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan pejabat setempat di Beijing, Tiongkok, pada Selasa-Rabu, 17-18 Oktober 2023 lalu.

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dibutuhkan untuk menciptakan interkoneksi jalur transportasi dari barat ke timur di Pulau Jawa. Adapun rencana rute-rute yang akan dilalui proyek itu ialah melewati Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, lalu melintas ke Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, dilanjutkan ke Solo dan menuju stasiun akhir di Surabaya. 

No comments:

Post a Comment

Bandara IKN Akan Dibuka untuk Melayani Penerbangan Umum

  Bandara Internasional Nusantara, yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN), akan segera dibuka untuk melayani penerbangan umum. Pembukaan ...