Tuesday, April 30, 2024

IKN AKAN MILIKI PUSAT KNOWLEDGE UNTUK TUNJANG KEMAJUAN SEKTOR PENDIDIKAN

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub. K-Hub merupakan konsorsium yang terdiri dari pemerintah, industri, dan institusi pendidikan serta  pusat riset.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengatakan Stanford University akan berpartisipasi dalam pembangunan ini. Hal tersebut ia sampaikan di Newlab, pusat teknologi multidisiplin berbasis komunitas startup, dalam rangkaian kegiatan misi perdagangan yang didukung oleh United States Trade and Development Agency (USTDA) pada Kamis, 25 April 2024.

“Tujuh kampus besar nasional juga telah melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Otorita IKN dalam rangka pengembangan riset di IKN,” ujar Ali Berawi pada Kamis, 25 April 2024, dikutip dari keterangan tertulis.

Ali juga mengklaim lebih dari 40 perusahaan teknologi global dan pelaku industri telah menyatakan ketertarikan berpartisipasi dalam pembangunan IKN. “Hal ini menjadi potensi bagi pengembangan Nusantara K-Hub sebagai pusat pengetahuan dan teknologi berkelanjutan, seperti halnya dengan Station-F di Paris dan Newlab di New York,” kata dia.

Ali kemudian mengatakan bahwa IKN akan menjadi living lab atau laboratorium hidup bagi pengembangan teknologi. Ia juga mengatakan riset dan inovasi menjadi salah satu pembangkit ekonomi ke depan.

Oleh karena itu, pada groundbreaking keenam nanti rencananya untuk membangun fasilitas pendidikan dan pusat riset di IKN, termasuk sekolah, universitas, serta pusat riset yang melibatkan Stanford Doer School of Sustainability bersama Pertamina dan Bakrie & Brothers.

“Nusantara K-Hub seperti halnya Newlab di New York dan Station-F di Paris, merupakan upaya pemerintah untuk pengembangan pengetahuan dan teknologi terkini serta memfasilitasi perusahaan rintisan,” ujar Ali.

Melalui Nusantara K-Hub, lanjut Ali, Otorita IKN mengundang industri, perusahaan rintisan, serta institusi pendidikan dan teknologi untuk melakukan pembangunan brainware, peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan kinerja bisnis di Indonesia.

Adapun dalam kunjungannya ke Newlab, Ali Berawi didampingi Direktur Jenderal Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, beserta perwakilan dari Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).

Pada kunjungan tersebut, delegasi diajak untuk meninjau Newlab, kompleks bangunan yang direvitalisasi dari hanggar pembuatan kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat di masa Perang Dunia II. Bangunan ini diubahsuai (retrofit) pada tahun 2016, yang digunakan untuk memfasilitasi 1.000 orang dari 250 perusahaan teknologi dan startup.

Perusahaan tersebut datang dari berbagai sektor, seperti teknologi digitalisasi sektor konstruksi, smart pole, drone, dan energi terbarukan, dengan luas sekitar 7.800 meter persegi. Newlab terdiri dari ruang kerja dan laboratorium bersama untuk pengembangan teknologi terkini. 

No comments:

Post a Comment

Bandara IKN Akan Dibuka untuk Melayani Penerbangan Umum

  Bandara Internasional Nusantara, yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN), akan segera dibuka untuk melayani penerbangan umum. Pembukaan ...