Di tengah pesatnya perkembangan bisnis konvensional. Hadirnya konsep Ekonomi Syariah saat ini menjadi industri baru yang menarik banyak perhatian masyarakat. Tidak hanya secara nasional tetapi juga global.
Mengutip data yang diluncurkan The Global Islamic Economy Indicator dalam State of the State of Global Islamic Economy (SGIE) Report pada 26 Desember 2023 lalu, Indonesia berada di posisi ketiga sebagai negara tertinggi dalam industri makanan halal. Serta mempertahankan indikator fesyen dan mode. Hal ini menjadi bukti jika pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia semakin membaik.
Selaras dengan hal ini, Sulawesi Utara (Sulut) sebagai daerah dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah turut mengambil peran dalam mengembangkan konsep ekonomi berbasis Syariah. Dimana, dalam beberapa tahun ini sudah ada ribuan sertifikasi halal yang sudah dikeluarkan.
Dalam sambutannya, Kepala Bank Indonesia (BI) Sulut Andry Prasmuko membeberkan pada tahun 2023 sebanyak 2.193 sertifikasi halal UMKM yang berhasil dikeluarkan. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2021 dan 2022.
"Dan selang Januari sampai Maret 2024 sudah sebanyak 75 sertifikat halal yang berhasil dikeluarkan. Ini bukti komitmen kita semua dalam mendorong kemajuan Ekonomi Syariah," sebutnya, di sela Kegiatan 'Pengukuhan komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kamis (4/4).
Meskipun tak menampik, literasi Ekonomi Syariah di Sulut masih relatif lebih rendah dibanding nasional. Dimana persentase literasi masih di angka 3,12 persen sedangkan inklusinya di angka 3,38 persen. Oleh sebab itu, lanjutnya, BI terus berupaya meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan semua pihak terkait tentang konsep Ekonomi Syariah.
Masih dalam kesempatan yang sama, Andry memaparkan berbagai upaya yang sudah dilakukan untuk mendorong Ekonomi Syariah. Antara lain menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang rutin dilakukan sejak 2014 sampai dengan saat ini.
Adapun tahun ini road to FESyar 2024 sudah diawali dengan berbagai kegiatan, diantaranya mengambil peran dalam kegiatan Festival Kuliner Ramadhan 2024 yang digelar di Kawasan Mega Mas. Festival Kuliner Ramadhan ini melibatkan sekira 70 UMKM Binaan.
No comments:
Post a Comment