Pada Jumat, 22 Maret 2024 pemerintah telah meresmikan Program Petani Milenial di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Induk (UPTD BBI), Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Peresmian tersebut dilakukan oleh Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar Dr (Cand) Billy Mambrasar dan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Dr. Idha Widi Arsanti, bersama dengan Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.
Program Petani Milineal merupakan hasil kerja sama antara Stafsus Presiden RI Billy Mambrasar bersama Kementerian Pertanian RI di bawah Kapusdiktan, Kementan RI yang ditandatangani oleh Syahrul Yasin Limpo, yang telah berlangsung selama empat tahun.
Tujuan dari Program Petani Milenial Kalimantan Timur adalah sebagai pendorong regenerasi petani serta meningkatkan kemampuan para petani muda, yang turut andil dalam keberlangsungan ketahanan pangan di Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Lebih lanjut Billy mengungkapkan Presiden Jokowi mendukungan penuh atas program penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) muda Indonesia di sektor pertanian.
Jokowi juga sudah menginstruksikan kepada pihak terkait untuk turut serta memberikan dukungannya melalui program Petani Milenial di seluruh Indonesia.
Kemudian Billy memaparkan bahwa program yang digagas bersama Kementerian Pertanian tersebut berhasil melakukan pendataan terhadap petani muda yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan sektor swasta serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk andil dalam pemberdayaan generasi muda di sektor pertanian.
Sebelumnya program yang sama juga digagas oleh Ridwan Kamil saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Tujuan Program Petani Milenial di Jawa Barat tersebut yakni mengurangi permasalahan tenaga kerja di sektor pertanian Jawa Barat lalu mengubah usaha pertanian menjadi menantang yang menarik bagi milenial di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Tak hanya itu nantinya Petani Milenial diarahkan untuk bisa memanfaatkan teknologi agar bisa meningkatkan kualitas produk pertanian sehingga berdaya saing tinggi.
Selanjutnya bisa menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan muda pertanian dan menciptakan pertanian maju, mandiri, dan modern.
No comments:
Post a Comment