Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melaksanakan upacara bendera pada peringatan 17 Agustus 2024 di IKN sebagai ibu kota baru.
"Kalau ditanya apakah 17 Agustus akan terwujud, kita jawab iya, akan terwujud dengan upacara 17 Agustus di IKN," tegas Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono dalam ses market sounding skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) IKN sektor perumahan di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
"Untuk pertama kali, upacara 17 Agustus, upacara kemerdekaan Indonesia di ibu kota yang dibangun bukan oleh kolonial kalau kata pak Presiden, tapi dibangun oleh bangsa Indonesia," sambungnya.
Agung menyampaikan, progres pembangunan IKN tahap pertama yang dananya berasal dari APBN kini sudah mencapai 37 persen. Progres tersebut meliputi pembangunan infrastruktur dasar, Istana Kepresidenan, hingga kantor-kantor Kemenko.
Tak hanya itu, IKN juga telah mempersiapkan sejumlah fasilitas tempat hunian bagi para aparatur sipil negara (ASN) atau PNS serta TNI/Polri dalam bentuk rumah susun (rusun).
"Tapi tentu itu tidak cukup. Tahap kedua APBN sudah berjalan juga, terutama adalah hunian untuk ASN dan TNI/polri tapi dengan skema APBN. Di tahun ini akan diselesaikan 47 tower, dan di bulan Juli sudah tersedia 12 tower," terangnya.
"Masing-masing tower ada 60 unit, dan ditargetkan Agustus menjadi tempat bagi para peserta upacara, ASN, TNI/Polri yang akan upacara pertama kali," imbuh Agung.
Setelah itu, ia melanjutkan, maka perpindahan secara bertahap akan berlangsung. "September akan selesai lagi sekian tower, November akan selesai lagi sekian tower. Sehingga 47 tower selesai 2024," ungkapnya.
Ditekankan Agung, untuk membangun IKN menjadi sebuah world class city for all atau kota dunia untuk semua, maka terdapat 12 sektor yang jadi prioritas utama untuk pembangunan.
"Dari 12 sektor ini, 6 adalah sektor prioritas utama, dan 6 lagi sektor prioritas yang sifatnya tinggi. Yang utama ini di antara 6, salah satunya untuk hunian," ujar Agung.
Sebelumnya, pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga saat ini telah mencapai Rp 68,59 triliun. Namun pembangunan IKN ini tidak akan melulu menggunakan dana APBN.
Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) memprediksi 10 tahun ke depan Kota Nusantara mulai operasional sepenuhnya sesuai target Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan pengembangan pembangunan ibu kota negara masa depan Indonesia itu tidak perlu APBN.
"Prediksi kami, berkaitan ketertarikan investor terhadap Kota Nusantara terus mengalami peningkatan," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dikutip dari Antara, Senin (4/3/2024).
Dalam kurun waktu enam bulan, investasi di Kota Nusantara mencapai lebih kurang Rp 50 triliun, yang terhitung mulai periode September 2023 sampai dengan Februari 2024.
"Dan kami prediksi sepanjang tahun ini (2024) investasi yang masuk ke Kota Nusantara sekitar Rp55 triliun," ujarnya lagi. Sehingga perkiraan pencapaian investasi itu melebihi dari yang ditargetkan OIKN lebih kurang Rp100 triliun sampai akhir tahun ini.
No comments:
Post a Comment