Seperti disebutkan dalam Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara yang dibuat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), bahwa Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara mempunyai enam ruang lingkup (domain) pelayanan dan aplikasi dalam teknologi, mulai dari tata kelola cerdas (smart governance), transportasi, dan mobilitas (transportation and mobility), kelayakhunian (smart living), sumber daya alam dan energi (natural resource and energy), industri dan SDM (industries and human resources), serta infrastruktur dan lingkungan terbangun (built environment and infrastructure).
Pengelolaan layanan kota cerdas tersebut diintegrasikan dalam sebuah Command Centre (Pusat Komando) Kota Cerdas yang mengintegrasikan pemanfaatan teknologi di dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan IKN. Tujuannya peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Bagaimana perkembangan pembangunan Command Center IKN tersebut? Setelah diresmikan pada Januari 2024, Presiden Joko Widodo didampingi Kepala Otorita IKN bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju meninjau pengembangan Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara di Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (1/3/2024). Pengembangan Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara merupakan inisiasi awal dari perwujudan Ibu Kota Nusantara dengan prinsip sebagai kota cerdas.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi meninjau berbagai fungsi yang terdapat pada Command Center Nusantara Tahap 1 di antaranya fungsi pengawasan lokasi dan pembangunan berbagai proyek APBN dan Non-APBN di Ibu Kota Nusantara, pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis data operasional wilayah, evaluasi dan pemantauan data-data terkait kemajuan pembangunan.
Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara merupakan layanan monitoring dan kontrol kota cerdas Nusantara berbasis teknologi mahadata dan visi computer yang memanfaatkan teknologi pengawasan dan pemantauan berbasis sensor, CCTV, dan drone serta optimalisasi layanan digital Ibu Kota Nusantara.
Kepala Negara juga berkesempatan menyapa pekerja proyek konstruksi di situs proyek di Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara. Command Center Nusantara tahap 1 juga terhubung dengan berbagai pembangunan di Ibu Kota Nusantara. Terdapat CCTV dan feeds video menggunakan drone yang menampilkan kondisi ragam situs proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara.
CCTV ini menjadi bagian pelengkap monitoring proyek konstruksi secara utuh, termasuk pelacakan posisi alat berat dan juga presensi pekerja. Sistem ini dilengkapi penampilannya dalam bentuk peta Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), sehingga memudahkan operator untuk memantau perkembangan konstruksi secara terintegrasi.
Seturut demikian, terdapat pula beberapa fitur lainnya yang ditunjukkan pada Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara. Fitur tersebut berupa pembangunan seperti perkembangan investasi yang masuk di IKN, serta analisis media sosial juga ditampilkan dalam ekosistem Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara.
No comments:
Post a Comment