Pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara diharapkan dapat mewujudkan Indonesia maju sehingga masuk 5 besar ekonomi dunia pada 2045.
Untuk mendukung hal tersebut, pembangunan IKN menerapkan konsep keberlanjutan modern secara komprehensif, sehingga tercipta kota pintar (smart city). Kota pintar akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di IKN, dan ketika kualitas hidupnya meningkat, maka akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul.
Pemerintah telah menyiapkan pusat data nasional (PDN) sebagai upaya menciptakan kedaulatan digital. Untuk mewujudkan smart city, pembangunan IKN telah meliputi 6 lapisan, yakni Smart Governance, Smart Transportation and Mobility, Smart Living, Smart Natural Resources and Technology, Smart Industry and Human Resources, Smart Built Environment and Infrastructure.
Perusahaan teknologi asal Jepang, NEC, berkomitmen kuat mempercepat digitalisasi di Tanah Air, khususnya IKN, mengembangkan kota pintar. Direktur Utama NEC Indonesia Joji Yamamoto memahami bahwa setiap kota memiliki pendekatan dan kebutuhan yang berbeda-beda dalam menciptakan ruang yang layak huni juga berkelanjutan bagi warganya.
"Kami sebelumnya telah mendukung banyak kota di dunia yang fokus pada penanggulangan tantangan sosial melalui transformasi digital dalam tata kelola, lingkungan, masyarakat, dan ekonomi untuk memperkaya kehidupan masyarakat," kata dia di Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024.
Joji mengaku akan menggunakan keahlian globalnya dalam sistem operasi smart city dalam mengembangkan arsitektur dan rekomendasi peta jalan (roadmap) untuk Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dan kota-kota lainnya.
"Kami merasa terhormat sudah diberikan kesempatan untuk terlibat melakukan percepatan pengembangan kota pintar bagi IKN. Ini akan berlanjut ke kota-kota lain di Indonesia," jelasnya.
Indonesia tentu tidak sendirian mengembangkan smart city di IKN. Oleh karena itu, mereka menandatangani nota kesepahaman dengan Telkom Indonesia, di mana keduanya sepakat untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni bagi masyarakat dengan mengadopsi teknologi digital dalam sistem operasional kota.
Kedua perusahaan ini juga akan merumuskan strategi, roadmap, desain, dan implementasi smart city untuk kota-kota lainnya di Tanah Air dengan fokus pertama pada pengembangan IKN yang rencananya akan beroperasi pada tahun ini. Sebagai informasi, Telkom Indonesia saat ini sedang membangun Telkom Smart Office di kawasan IKN sebagai upaya penguatan pengembangan ibu kota baru dengan infrastruktur digital yang lengkap antara lain konektivitas, platform, serta layanan digital.
"Kami berkomitmen kuat untuk mempercepat digitalisasi di seluruh Indonesia melalui konektivitas, platform dan layanan digital, khususnya dalam membangun IKN menjadi smart city," tutur VP Network/IT Strategy, Technology and Architecture Telkom Indonesia Ermono Liman Prabowo, sekaligus Ketua Satuan Tugas Penyiapan Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk IKN.
No comments:
Post a Comment