Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima audiensi Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3/2024). Dalam pertemuan itu, Jokowi menyebut pemuda Indonesia memiliki peluang besar menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Ketua Umum PP Kammi, Zaky Ahmad Riva'i mengatakan Jokowi menantang para generasi muda untuk mengambil kesempatan bonus demografi dalam rangka Indonesia Emas 2045.
"Apa arahan dari Pak Presiden? Kita sebagai anak-anak muda ini punya peluang besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, karena waktunya tadi, kata presiden, itu hanya 15 tahun kurang lebih, dan apakah kita bisa mengambil kesempatan atau tidak?" kata Zaky di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Jokowi berpendapat Indonesia bisa terjebak dalam negara pendapatan menengah (middle income trap country), seperti negara-negara di Amerika Latin jika gagal memanfaatkan bonus demografi. "Kalau tidak, mungkin Indonesia akan bernasib seperti negara-negara di Amerika Latin, itu yang beliau sampaikan, dan kalau kita bisa mengambil kesempatan, kita bisa berkontribusi pada kemajuan Indonesia," sambung dia.
Selain membahas peluang besar menuju Indonesia Emas 2045, Kammi juga menyampaikan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12% memberatkan masyarakat. "Itu juga sudah kami sampaikan kepada Presiden, dan Presiden sudah menjawab bahwa beliau akan mempertimbangkan kembali bersama dengan jajaran," pungkas dia.
No comments:
Post a Comment