Kementerian PUPR memastikan para menteri Kabinet Indonesia Maju siap menghuni di Ibu Kota Nusantara ( IKN ) mulai Agustus 2024 mendatang. Hal tersebut sejalan dengan rampungnya pembangunan rumah menteri di IKN pada Juli 2024 mendatang.
"Nanti kan di bulan Juli ini semuanya selesai (rumah tapak jabatan menteri), ada 36 itu," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Danis menjelaskan rumah tersebut tidak hanya berupa bangunan fisik, namun juga sudah dipenuhi oleh furnitur di dalamnya. Lebih lanjut, Danis menjelaskan hingga saat ini sudah ada 2 rumah tapak jabatan menteri yang sudah rampung dan sebagai percontohan untuk rumah tapak menteri lainnya. Rampungnya rumah menteri tersebut juga untuk mengakomodir penyelenggaraan peringatan 17 Agustus yang akan dihadiri oleh seluruh menteri kabinet.
"Kemarin kita percepat karena untuk memberikan gambaran kan, itu yang 2 unit yang sudah jadi," lanjutnya.
Pembangunan konstruksi rumah dilaksanakan secara paralel dengan penataan landscape. Penghijauan dan penataan pedestrian bagi pejalan kaki di sekitar lokasi pembangunan juga dilakukan supaya kondisi lingkungan tetap terjaga dan nyaman untuk dihuni. Sebanyak 24 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri Persil 104 dibangun di atas lahan seluas 10,6 Ha.
Sementara, Rumah Tapak Jabatan Menteri Persil 105 sebanyak 12 unit dibangun di atas lahan seluas 9,1 Ha. Seluruhnya dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU), meubelair, serta fasum fasos. Dan untuk proses konstruksi telah dimulai sejak Desember 2022 lalu. Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Kalimantan II H. Hujurat menjelaskan pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri juga didesain untuk merespon kondisi topografi berkontur.
"Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri terdiri dari 2 tipe rumah yang mengikuti kontur lahan, yaitu tipe upslope dan downslope," jelas Hujurat.
Tipe upslope yang dibangun sebanyak 25 unit diperuntukkan bagi hunian yang berada pada punggungan bukit, dengan elevasi belakang rumah lebih tinggi daripada elevasi jalan. Sementara tipe downslope yang dibangun sebanyak 11 unit, diperuntukkan bagi hunian yang berada di lereng bukit sehingga elevasi belakang rumah lebih rendah daripada elevasi jalan.
"Selain didesain untuk mengikuti kontur lahan sehingga meminimalisir cut and fill, Rumah Tapak Jabatan Menteri juga didesain untuk responsif terhadap iklim dan bencana. Diterapkan pula sistem Smart Design Building dengan akses 100% terhadap internet dan wi-fi sehingga menjadi kawasan cerdas terpadu," tandas Hujurat.
No comments:
Post a Comment