Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, atau yang akrab disapa Pak Bas, mengusulkan suntikan dana sebesar Rp26 triliun untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Usulan ini diharapkan dapat memperkuat progres pembangunan infrastruktur inti di kawasan IKN yang menjadi pusat perhatian pemerintah. Menurut Pak Bas, percepatan pembangunan IKN sangat krusial untuk memastikan bahwa target operasional ibu kota baru tersebut dapat tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Usulan suntikan dana ini mencakup alokasi untuk pembangunan jalan, jembatan, sistem pengelolaan air, serta infrastruktur dasar lainnya. Dana ini juga akan digunakan untuk memastikan ketersediaan fasilitas pendukung yang memadai, sehingga para investor dan penghuni awal IKN dapat merasakan kenyamanan serta keamanan di wilayah tersebut. Pak Bas menegaskan bahwa dengan tambahan anggaran ini, pembangunan IKN dapat berjalan lebih efisien dan terhindar dari potensi hambatan yang bisa memperlambat proses.
Dalam rapat dengan Komisi V DPR RI, Pak Bas menjelaskan bahwa suntikan dana ini bukan hanya untuk infrastruktur fisik semata, tetapi juga untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi yang akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di IKN. Ia menekankan bahwa IKN tidak hanya sekadar pusat pemerintahan, tetapi juga akan menjadi pusat kegiatan ekonomi baru yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menanggapi usulan ini, sejumlah anggota Komisi V DPR memberikan respons positif. Mereka memahami pentingnya percepatan pembangunan IKN dalam upaya mendorong pemerataan pembangunan nasional. Namun, beberapa anggota dewan juga mengingatkan agar penggunaan dana tersebut dilakukan dengan transparan dan akuntabel, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Pak Bas juga menegaskan bahwa percepatan pembangunan IKN tidak akan mengabaikan aspek lingkungan. Pemerintah, melalui Kementerian PUPR, berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam setiap tahap pembangunan. Hal ini penting agar IKN dapat menjadi contoh bagi pembangunan kota berkelanjutan di Indonesia.
Dengan suntikan dana yang diusulkan, Pak Bas optimistis bahwa pembangunan IKN dapat terus dipercepat dan siap digunakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pemerintah berharap agar seluruh pihak dapat mendukung upaya ini, sehingga IKN dapat menjadi simbol kemajuan dan keberhasilan Indonesia dalam menghadapi tantangan di masa depan.
No comments:
Post a Comment